Pergaulan generasi muda sekarang ini sangat membimbangkan. Bagaimana tidak begitu, cuba kita lihat dijalan-jalan, di pusat-pusat membeli belah dan diperbagai tempat selalu kita temui pasangan generasi muda kita yang berjalan dengan mesra sambil berpengangan tangan, berpelukan, bahkan ada yang berani berciuman ditempat umum.

Terkadang, hati kita merasa kasihan terhadap mereka, namun apa yang mampu kita lakukan sedangkan mereka sendiri tidak mahu mengasihani diri mereka sendiri dan tentunya sebagai ibubapa kita akan menanggung rasa malu kerana perilaku si anak.

Namun tak dapat dinafikan ada juga dikalangan orang tua yang merasa bangga melihat anaknya berbuat seperti ini. Mereka bangga melihat anak mereka berjalan dengan pasangannya sambil berpelukan atau bergandingan padahal perbuatan tersebut sudah tentu mengundang murkanya Allah SWT.

Allah SWT telah memerintahkan kepada kita semua didalam Al Quran supaya tidak mendekati zina. Jangankan melakukan zina, mendekatinya juga dilarang. Kalau menurut saya, berkasih itu termasuk kedalam hal-hal yang mendekati zina. Mengapa saya katakan demikian, seperti yang sudah saya tuliskan diatas, kita semua tentu sering melihat banyak sekali generasi muda yang berjalan dengan orang yang tidak halal baginya.

Mengapa perkara ini terjadi? Mungkinkah pemahaman agama yang tidak diajarkan sejak kecil kepada si anak, sehingga mereka kalah dengan kemajuan zaman? Mungkin saja.

Sekarang timbul persoalan, mengapa mereka berani melawan Allah SWT? Padahal Allah SWT sudah melarang kita untuk melakukan zina, tentunya larangan tersebut mempunyai manfaat bagi kita.

Pernah suatu ketika pada masa Nabi Muhammad SAW masih hidup, ada seorang pemuda yang mendatangi beliau. Pemuda tersebut meminta izin kepada Nabi Muhammad SAW agar diberikan izin untuk melakukan perzinahan. “Wahai Rasulullah bolehkah aku melakukan zina”? Maka Rasulullah SAW pun berkata kepada si pemuda, “wahai engkau pemuda, aku ingin bertanya terlebih dahulu kepadamu, jika ada seseorang datang kepada mu kemudian ia bicara kepadamu “bolehkah aku menzinahi ibumu” si pemuda itu pun lantas menjawab dengan lantang TIDAK.

Rasulullah Muhammad SAW kemudian berkata lagi kepada si pemuda, “jika datang seorang laki-laki kepadamu dan bertanya kepadamu “bolehkah aku menzinahi saudara perempuanmu? Pemuda tersebut dengan geram dan emosi menjawab ‘tidak’.

Rasulullah meneruskan pembicaraannya kepada si pemuda tadi, jika datang seorang laki-laki kepadamu dan bertanya kepadamu bolehkah aku menzinahi anak perempuanmu?

Si pemuda tadi terdiam dan kemudian ia menangis sujud dihadapan Rasulullah. Kemudian Rasulullah SAW berkata kepada si pemuda, “setelah engkau mendengarkan ceritaku tadi apakah aku akan mengizinkanmu untuk melakukan zina? Si pemuda tadi terkulai, menangis, dan berkata maafkan aku ya Rasulullah. Rasulullah SAW menyuruh pemuda itu berdiri, “mohonlah Ampun kepada Allah SWT dan jangan pernah terlintas lagi dalam fikiranmu apalagi sampai melakukan perbuatan zina. Sesungguhnya telah disampaikan kepada kita melalui Al Quran bahwa kita harus menjauhi zina karena kesemuanya itu akan membuat kita jauh dari Rahmat Allah SWT.

sumber: cybermq / best1of4

Ingin membantu menggerakkan blog ini? sila klik di sini setiap kali anda membaca. Setiap klik amat membantu saya.Terima kasih!

No comments

Powered by Blogger.