Rumah Sukarno dijual USD 3.8 juta

BLITAR: Polemik penjualan Istana Gebang di Blitar, Jawa Timur, berakhir sudah. Pemerintah Kota Blitar dan Pemerintah Jawa Timur akhirnya sepakat membeli rumah masa kecil mendiang Presiden Soekarno itu dari pihak ahli waris, Ny Soekarmini Wardojo, kakak Bung Karno.

Kerana ini merupakan peninggalan budaya bernilai sejarah tinggi dan mampu menarik pelancong, pemerintah kota berupaya mengelolanya menjadi paket pelancongan selain pelancong ke kubur Bung Karno.


Rumah di Jalan Sultan Agung, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan itu dibeli dengan harga USD 3.8 juta. Dana diambil dari APBD Pemprov Jatim dan APBD Pemkot Blitar.

Sebelumnya, ahli waris Ny Soekarmini Wardojo meletak harga jual Istana Gebang, yang dikenal warga sekitar dengan sebutan Dalem Gebang, lebih USD 4 juta.

Namun, setelah proses tawar-menawar, akhirnya harga USD 3.8 disepakati.

“Prinsipnya, soal harga sudah ada deal dengan pihak ahli waris. Rancangannya, Istana Gebang yang merupakan bangunan cagar budaya ini akan kami jadikan Museum Bung Karno,” ujar Datuk Bandar Kota Blitar Samanhudi Anwar kepada Surya, Jumaat.

Samanhudi mengaku, pihak keluarga pada awalnya tetap bertegas menjual rumah itu dengan harga tinggi. Namun, Pemkot Blitar jelas tidak akan mampu membelinya. Pihaknya kemudian menawarkan agar aset Istana Gebang, sekitar 2 km ke arah selatan dari Makam Bung Karno ini, ditetapkan sebagai salah satu bangunan cagar budaya.

Tujuannya agar Istana Gebang tidak dipindahtangankan ke pihak asing yang juga tertarik. Namun, kerana ahli waris bertegas menjual, setelah beberapa kali pertemuan, akhirnya harga USD 3.8 juta disepakati.

“Kerana ini merupakan peninggalan budaya bernilai sejarah tinggi dan mampu menarik pelancong, pemerintah kota berupaya mengelolanya menjadi pakej pelancongan selain melancung kubur Bung Karno,” ujarnya.

Samanhudi juga menjelaskan, pembelian Istana Gebang seluas 1,4 hektar ini bakal direalisasikan pada anggaran tahun depan. (DIM/ARU)

No comments

Powered by Blogger.