Berakhirnya pertempuran di Iraq

WASHINGTON: Presiden Amerika Syarikat, Barack Obama secara resmi mengumumkan berakhirnya peranan AS dalam pertempuran di Iraq setelah terlibat dalam aksi pertumpahan darah selama tujuh tahun.

Dari Oval Office, Washington, tempat dideklarasi pencerobohan ke atas Iraq oleh Presiden George W Bush, Obama menekankan berakhirnya pertempuran dengan menyatakan, "Saatnya membuka lembaran baru."

Dengan tidak mendakwa kemenangan dalam pertempuran di Iraq, Obama menerangkan keutamaan yang paling utama dan darurat ketika ini bagi AS adalah memperbaiki keadaan ekonominya.

Keterangan Obama disampaikan malam semalam waktu Washington di hadapan jutaan warga yang berbeza pandangan terhadap pencerobohan ke atas Iraq baik di AS mahupun seluruh dunia.

Obama menerangkan, AS "telah menanggung biaya sangat besar" untuk memberikan peluang bagi warga Iraq membentuk masa depan mereka.

Harga yang dinilai sangat tinggi itu mencakup lebih dari 4,400 orang terkorban, puluhan ribu pasukan pasukan cedera serta ratusan juta dollar AS dibelanjakan sejak pencerobohan yang dimulai Mac 2003.

Dalam pidato yang ditujukan pada kesukaran yang membelenggu AS dan jawatannya sebagai presiden, Obama menekankan pertempuran yang dihadapi oleh negaranya saat ini adalah mengatasi masalah pengangguran di AS.

Pidato yang berlangsung kurang dari 20 minit itu merupakan pidato kedua yang disampaikan oleh Obama dari Oval Office. Dalam menyampaikan pidatonya, Obama tampak memandang langsung ke arah TV dengan foto keluarga serta bendera AS dan presiden AS berada di belakangnya.

No comments

Powered by Blogger.