Jenazah "nordin" diidentitikan?

JAKARTA, (PR).-
Kepolisian Republik Indonesia mulai mengidentifikasi jenazah teroris yang tewas di Temanggung, Jawa Tengah dengan menggunakan sampel pembanding berupa Deoxyribonucleic acid (DNA) anak atau istri buronan nomor wahid se-Asia, Noordin M. Top.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Nanan Sukarna mengatakan, DNA pembanding Noordin sudah lama dimiliki Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri. Namun, Nanan tidak menjelaskan lebih lanjut sampel DNA pembanding itu diambil dari anak, orang tua, atau saudara kandung Noordin. "DNA (pembanding Noordin) sudah lama diambil," ujarnya di Mabes Polri, Jln. Trunojoyo, Jakarta, Senin (10/8).

Pada kesempatan itu, Nanan mengemukakan, Tim Densus 88 mendengar teriakan dari arah rumah yang dikepung di Temanggung, yang menyebut-nyebut nama Noordin pada saat penyergapan. "Iya, ada. Dan ada yang menyatakan, iya saya Noordin dan sebagainya," ujarnya.

Namun, Tim Densus 88 pada saat itu tidak langsung memercayai pengakuan itu. Oleh karena itu, Polri tidak berani mengumumkan bahwa jasad tersebut adalah Noordin M. Top.

"Jadi, tolong jangan sampai masyarakat terpengaruh dengan yang tidak jelas atau belum pasti. Semua akan dibuktikan. DNA, sidik jari, dan keluarganya sedang diproses Tim DVI (Disaster Victim Identification), kita tunggu hasilnya," ucapnya.

Proses identifikasi DNA jasad juga terus dilakukan atas dua pelaku bom bunuh diri di Hotel J.W. Marriott dan Ritz-Carlton, 17 Juli lalu. Polri juga melakukan pencocokan DNA milik kedua pelaku yang akhirnya diketahui bernama Dani Dwi Permana (18) dan Nana Ikhwan Maulana (40) itu, dengan sampel pembanding DNA milik anggota keluarganya di Bogor dan Pandeglang.

Foto jenazah

Sejak peristiwa penggerebekan di Temanggung, spekulasi identitas jasad yang ditembak terus beredar, di antaranya ada satu foto yang diklaim foto jasad yang tertembak di Temanggung. Dari ciri-ciri fisik orang di foto tersebut, sangat jauh berbeda dengan wajah Noordin yang selama ini disebarluaskan Polri.

Sempat juga beredar kabar bahwa foto tersebut mirip dengan ciri-ciri Ibrohim, sang florist yang bekerja di Ritz-Carlton dan kini masih buron. Namun, peredaran foto itu dibantah Mabes Polri. "Siapa yang merilis, sebutkan sumber foto dari siapa. Jangan membingungkan masyarakat," kata Nanan.

Dibawa ke Depok

Dua teroris anggota kelompok Noordin M. Top, Aris Susanto (38) dan Hendra (35) yang ditangkap Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri di Temanggung, tiba di Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, pukul 13.23 WIB dengan penjagaan ketat.

Dua orang kakak beradik itu dibawa dengan menggunakan mobil Isuzu Elf warna silver bernopol B 7721 IT, dijaga sepuluh anggota Densus 88 dengan persenjataan lengkap dan sejumlah polisi lain yang menumpang mobil Toyota Avanza hitam nopol B 2389 ES.

Sebelum Aris dan Hendra keluar dari Isuzu Elf, enam anggota Densus 88 bersiaga penuh di depan pintu keluar mobil. Kedua tersangka teroris itu dikeluarkan satu per satu dari dalam kendaraan. Tidak diketahui secara pasti siapa yang pertama kali dikeluarkan dari dalam mobil. Sebab, kedua wajah keponakan Mozahri (pemilik rumah tempat orang yang diduga Noordin M. Top dilumpuhkan) itu, dalam keadaan serbatertutup. Kepala ditutup dengan menggunakan penutup wajah, kedua tangan diborgol, dan kedua kaki diikat rantai.

Saat keduanya turun dari mobil, kepala mereka pun ditekuk ke bawah. Seorang anggota Densus 88 bahkan mengingatkan rekan-rekannya untuk tetap fokus menjalankan tugas, tidak terprovokasi keinginan wartawan untuk merekam pelaku teror. "Fokus, jangan dengarkan wartawan. Kita kerjakan tugas sesuai perintah," katanya.

Selain membawa para tersangka, petugas juga diduga membawa barang bukti di dalam mobil boks Toyota Hilux warna hitam berpelat B 9878 UG yang ikut dalam iring-iringan. Namun, tidak terlihat petugas menurunkan apa pun dari dalam mobil tersebut.

Bendahara Satuan Kerja Brimob Kelapa Dua, Ajun Komisaris Besar Ketut Budiman mengatakan, ada tahanan khusus teroris di Mako Brimob. "Ruang tahanan tersebut berukuran 3 x 4 meter dengan penjagaan lengkap dan ketat khusus dari Tim Densus 88 Mabes Polri dan anggota Brimob Kelapa Dua," ungkapnya. (A/156A-163 )***

Penulis:

No comments

Powered by Blogger.