Pelik Tapi Benar! Fatah Berkawal Untuk Israel!
Tepi Barat – Infopalestina: Penjagaan pasukan keamanan Autoriti Palestin terhadap kenderaan pasukan Israel di Betlehem menimbulkan perbalahan dengan warga Palestin di sana. Seakan Intifadhah yang dilakukan oleh ribuan syuhada dan tawanan hanya bertujuan untuk melakukan koordinasi keamanan dan menjaga pasukan Israel.
Saksi mata di Betlehem menegaskan bahawa seorang jenderal Israel tiba di sana dengan rombongan tiga kenderaan berperisai yang dikawal oleh kereta keamanan militer pasukan keamanan Palestin. Di sisi lain sekelompok kenderaan Autoriti Palestin di belakang rombongan jenderal menjaganya dengan jari siap menarik pemetik senapang mereka.
Hampir Tak Dipercaya
Seorang warga Betlehem Muhammad Liham menyatakan, dirinya pertama kali menyaksikan itu hampir tidak percaya. Seakan ia sedang menyaksikan mimpi buruk. Ia tidak pernah membayangkan pemandangan itu boleh terjadi. Ia sangat kaget. Ia teringat dengan masa-masa pembunuhan terhadap agen-agen Israel di masa perjuangan Intifadah yang dibunuh karena menjaga pasukan Israel dengan memberikan informasi kepada mereka.
Sayangnya saat ini pada agen itu tidak boleh ditindak dan diberi sanksi. Sebab mereka menjual senjata kepada rakyatnya yang berasal dari Israel dengan dalih kepentingan bangsa Palestin. Penghianatan sudah menjadi baju mereka. Allah memberikan rahmat kepada Abu Ali Eyad, tokoh Fatah yang mengatakan, “saya khuatir penghianatan menjadi prinsip dan itu yang kini sedang terjadi.”
Ramallah …. Merudumnya Nilai
Ilyas Jamal, pemuda dari Ramallah menegaskan bahwa pemandangan di atas yang juga di siarkan di internet bukanlah sesuatu yang aneh baginya, meski membuat kecewa warga kota Betlehem sebab pasukan keamanan Abba situ berlatih militer di tangan Jenderal Amerika Kye Dayton dan dipersenjatai oleh pasukan pembela Israel. Para pasukan dari Abbas pun dipilih oleh perisikan Israel. “dengan kenyataan seperti itu Palestin hanya memperoleh kehinaan dan merudumnya nilai,”
Berzeit Zaman Ajaib
Ahmad Mahmoud dari universiti Berzeit menegaskan bahawa yang sangat menghairankan adalah bagaimana Fatah yang revolisioner kini menjadi pelindung pasukan Israel dan membunuhi pejuang perlawanan Palestia. “Ini adalah penghinatan yang paling besar,” tegasnya. (bn-bsyr)
Saksi mata di Betlehem menegaskan bahawa seorang jenderal Israel tiba di sana dengan rombongan tiga kenderaan berperisai yang dikawal oleh kereta keamanan militer pasukan keamanan Palestin. Di sisi lain sekelompok kenderaan Autoriti Palestin di belakang rombongan jenderal menjaganya dengan jari siap menarik pemetik senapang mereka.
Hampir Tak Dipercaya
Seorang warga Betlehem Muhammad Liham menyatakan, dirinya pertama kali menyaksikan itu hampir tidak percaya. Seakan ia sedang menyaksikan mimpi buruk. Ia tidak pernah membayangkan pemandangan itu boleh terjadi. Ia sangat kaget. Ia teringat dengan masa-masa pembunuhan terhadap agen-agen Israel di masa perjuangan Intifadah yang dibunuh karena menjaga pasukan Israel dengan memberikan informasi kepada mereka.
Sayangnya saat ini pada agen itu tidak boleh ditindak dan diberi sanksi. Sebab mereka menjual senjata kepada rakyatnya yang berasal dari Israel dengan dalih kepentingan bangsa Palestin. Penghianatan sudah menjadi baju mereka. Allah memberikan rahmat kepada Abu Ali Eyad, tokoh Fatah yang mengatakan, “saya khuatir penghianatan menjadi prinsip dan itu yang kini sedang terjadi.”
Ramallah …. Merudumnya Nilai
Ilyas Jamal, pemuda dari Ramallah menegaskan bahwa pemandangan di atas yang juga di siarkan di internet bukanlah sesuatu yang aneh baginya, meski membuat kecewa warga kota Betlehem sebab pasukan keamanan Abba situ berlatih militer di tangan Jenderal Amerika Kye Dayton dan dipersenjatai oleh pasukan pembela Israel. Para pasukan dari Abbas pun dipilih oleh perisikan Israel. “dengan kenyataan seperti itu Palestin hanya memperoleh kehinaan dan merudumnya nilai,”
Berzeit Zaman Ajaib
Ahmad Mahmoud dari universiti Berzeit menegaskan bahawa yang sangat menghairankan adalah bagaimana Fatah yang revolisioner kini menjadi pelindung pasukan Israel dan membunuhi pejuang perlawanan Palestia. “Ini adalah penghinatan yang paling besar,” tegasnya. (bn-bsyr)
No comments
Post a Comment