Rancangan Penculikan, Israel Minta Warganya Tinggalkan Mesir

JERUSALEM: Dewan Keselamatan Nasional Israel, semalam mengingatkan warganya yang mengunjungi Semenanjung Sinai di Mesir untuk segera meninggalkan wilayah itu agar tidak menjadi sasaran rancangan penculikan kelompok militan.

Dengan mengutip apa yang disebutnya keterangan "terkini yang layak dipercaya", Dewan itu mengatakan, anggota Jaysh al-Islam, yang juga dikenal dengan nama Brigade Tawhid dan Jihad, kelompok yang memiliki ideologi seperti Al Qaeda, berada di Sinai saat ini dan merancang menculik pelancong Israel.

Dalam pernyataan yang disiarkan Dewan tersebut meminta, "Semua orang Israel di Sinai agar segera pergi dan pulang. Keluarga Israel di Sinai diminta menghubungi mereka dan memberi mereka peringatan baru mengenai perjalanan".

Menurut kenyataan tersebut, tindakan personel militer Israel di Gaza pada minggu lalu yang membunuh Mohammed Jamil An-Nemnem (27), komandan senior di Jaysh al-Islam, berkaitan dengan serangan yang dijangka dilancarkan di Sinai.

Jaysh al-Islam, yang juga dikenal Brigade Tawhid dan Jihad, adalah nama yang digunakan oleh Hamula (suku) Dughmush, yang kadang kala disebut Doghmush. Kelompok itu berada di Tzabra di Gaza, yang bersempadan dengan Israel dan Mesir.

An-Nemnem terbunuh hari Rabu minggu lalu (3/11/2010) ketika keretanya meledak di luar markas polis Hamas di Gaza.

Selepas itu, militer Israel mengumumkan ia telah dijadikan sasaran dalam satu operasi gabungan bersama dengan pasukan keamanan nasional Shin Bet, dan seorang jurucakap menggambarkan, An-Nemnem merupakan "bom waktu" yang merancang serangan besar terhadap warga awam Israel.

Sinai, yang dekat dengan Israel dan tempat hiburan murah, merupakan destinasi pelancong popular warga Israel.

No comments

Powered by Blogger.